Cara Meyakinkan Orang Lain

Apabila anda mengatakan hal yang sifatnya menguntungkan diri anda sendiri, maka orang lain akan skeptis pada anda. Anda bisa menghilangkan sikap skeptis seperti itu bila anda membuat pernyataan yang sifatnya menguntungkan diri sendiri, namun dengan mengatakan dalam cara yang berbeda.

Caranya adalah, anda tidak membuat pernyataan itu secara langsung, melainkan mengutip seseorang. Biarkan orang lain yang membuat pernyataan itu untuk anda, sekalipun orang lain itu tidak hadir.

Contoh jika anda ditanya apakah produk yang anda jual akan tahan lama, anda bisa menjawabnya."tetangga saya sudah menggunakanya empat tahun lebih dan sampai sekarang kondidinya masih bagus. Artinya tetangga andalah yang menjawab pertanyaan itu untuk anda, sekalipun tetangga anda tidak ada dilokasi anda bicara.

Contoh selanjutnya jika anda melamar sebuah posisi dan si calon majikan ingin tahu apakah anda dapat melakukan tugas itu dengan baik. Nada bisa mengatakan,"bahwa majikan saya terdahulu sangat menyukai hasil kerja anda, dsb. Namun semua jawaban itu harus didasari dengan kenyataan yang telah anda alami. Jika tidak sama halnya anda berbohong, dan tentu itu tidak baik.

Contoh lagi, jika anda berusaha menyewakan apartement anda dan orang yang hendak menyewa bertanya, apakah apartement ini tenang, aman dan nyaman? Anda bisa menjawabbahwa penyea sebelumnya pernah berkomentar betapa tenang, aman, dan nyamanya apartement itu namun sayang mereka harus pindah ke kota lain.

Jadi dalam semua contoh itu, anda tidak menjawab pertanyaan. Tetangga atau orang lainlah yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu untuk anda. Orang yang anda ajak bicara lebih terkesan daripada jika anda sendiri yang menjawabnya. Kelihatanya aneh, namun orang lain tidak akan meragukan sedikitpun bahwa apa yang anda katakan pada mereka secara tidak langsung adalah benar. Namun mereka akan sangat skeptis apabila anda sendiri yang mengatakanya.

Jadi bicaralah lewat orang ketiga untuk meyakinkan peryataan anda.

Categories: Shelf Improvement